Pelatih kepala timnas Indonesia Wim RIjsbergen mengakui skuad Indonesia masih memiliki banyak kelemahan. Namun menurutnya ada tiga hal yang harus segera diperbaiki agar dapat memperbaiki penampilan di kompetisi Pra-Piala Dunia 2014. Ketiga hal tersebut adalah ball possesion di pertandingan, mental dan fisik pemain.
"Kami harus meningkatkan ball possesion di pertandingan, mental pertandingan dan fisik karena itu yang anda lihat di pertandingan internasional. Mental, fisik dan kekuatan. Kalian lihat apa yang sudah kita lakukan melawan tim-tim kuat dalam pertandingan seperti melawan Yordania, Iran dan Bahrain," ujar Wim.
"Kita kurang peluang mencetak gol dan masih banyak kesalahan. Secara fisik mereka lawan sangat kuat karena itu kami berusaha untuk tidak sering-sering kehilangan bola agar mereka tidak terus menekan. Jika lihat kondisi stastistik, mereka diatas rangking kita. Kita kecurian satu gol (Yordania), tiga gol (Iran) dan dua gol (Bahrain)."
Oleh karena itu, ketika menghadapi Qatar nanti Wim akan mengandalkan pemain-pemain muda yang kondisi fisiknya masih prima untuk dapat bermain dengan cepat, sehingga timnas Indonesia memiliki peluanglebih besar untuk menekan lawan."Kita harus berusaha tidak kehilangan bola dan terus menekan lawan untuk memberi pressure kepada lawan-lawan kami. Makanya kami sedang menaikkan kondisi psikologis mereka untuk perkembangan kondisi mental mereka, agar baik untuk menghadapi Qatar. Kami memiliki pemain muda yang bisa dilatih untuk gaya permainan cepat, pemikiran cepat dalam pertandingan internasional dan diharap bisa memberi tekanan," ujarnya.
"Kita kurang peluang mencetak gol dan masih banyak kesalahan. Secara fisik mereka lawan sangat kuat karena itu kami berusaha untuk tidak sering-sering kehilangan bola agar mereka tidak terus menekan. Jika lihat kondisi stastistik, mereka diatas rangking kita. Kita kecurian satu gol (Yordania), tiga gol (Iran) dan dua gol (Bahrain)."
Oleh karena itu, ketika menghadapi Qatar nanti Wim akan mengandalkan pemain-pemain muda yang kondisi fisiknya masih prima untuk dapat bermain dengan cepat, sehingga timnas Indonesia memiliki peluanglebih besar untuk menekan lawan."Kita harus berusaha tidak kehilangan bola dan terus menekan lawan untuk memberi pressure kepada lawan-lawan kami. Makanya kami sedang menaikkan kondisi psikologis mereka untuk perkembangan kondisi mental mereka, agar baik untuk menghadapi Qatar. Kami memiliki pemain muda yang bisa dilatih untuk gaya permainan cepat, pemikiran cepat dalam pertandingan internasional dan diharap bisa memberi tekanan," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar